Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 10

Lima hari kemudian, Adit baru pulang dari Negara Gandara. Sesampainya di rumah, dia merasakan keanehan. Begitu membuka pintu, dia tidak melihat Cindy menyambutnya dengan antusias seperti biasanya. Setelah melepas sepatu, dia berjalan ke ruang tamu dan merasakan suasana berbeda. Sepi sekali. Adit tiba-tiba ingat. Selama lima hari ini, Cindy tidak pernah menghubunginya maupun mengirimkan pesan untuknya. "Cindy di mana? Apa dia masih marah karena kamu ingkar janji? Bukankah kamu nggak bisa menepati janji karena ada urusan pekerjaan? Sifatnya masih kekanak-kanakan, nanti kamu bujuklah dia pelan-pelan." Kata-kata Agnes membuat Adit marah. "Kekanak-kanakan? Sebentar lagi dia kuliah, kenapa sifatnya masih kekanak-kanakan? Kali ini, aku akan mendiamkannya. Nggak ada yang boleh menghiraukannya sampai dia keluar!" Melihat kemarahan Adit, Agnes diam-diam merasa gembira. Dia pura-pura menghibur Adit, lalu kembali ke kamar. Makin lama Adit dan Cindy perang dingin, Agnes makin senang. Adit tidak lan

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.