Bab 40 Mengapa Tidak Pergi?
Danzel tersenyum.
"Masa nggak mau mengeluarkan usaha? Penawaran kalian itu yang tertinggi, tapi sekarang belum sampai pada tahap negosiasi harga."
Ariana melihatnya tersenyum untuk pertama kalinya. Meskipun hanya sekilas, jantungnya terasa seperti ditabrak sesuatu.
Rihanna ingin menangis. Baru saja ingin mengatakan sesuatu, dia tiba-tiba menerima telepon dari kantor.
"Ada urusan mendadak, jadi aku harus pergi menanganinya dulu."
Melihat Rihanna berdiri, Ariana juga ingin berdiri.
"Maaf, Ariana, besok aku baru bisa pergi ke tempat itu. Aku nggak bisa mengantarmu," kata Rihanna sambil melihat Danzel dan berkata, "Kak Danzel, tolong antar Ariana sebentar, ya."
Rihanna pun mengambil barangnya, kemudian langsung pergi dari kafe itu.
Ariana merasa kesal. Dia ingin mengejar Rihanna, tetapi sayangnya Rihanna berlari terlalu cepat.
Dia hanya bisa berkata kepada Danzel.
"Um, kamu nggak perlu mengantarku. Kamu ada kerjaan, jadi jangan mengkhawatirkanku."
Ketika berbicara, Ariana sudah berdiri dan
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link