Bab 32 Bukankah Kamu Selalu Buta?
Wanita berambut keriting itu melihat dua wanita menghampiri Daniel dari belakang.
Seketika tatapannya langsung berubah. Lalu, dia menggelengkan kepalanya ke arah Daniel dengan tidak percaya.
Dia berkata, "Omongan pria hanya boleh didengar, nggak terkecuali Pak Daniel. Tunanganmu begitu cantik, aku nggak percaya kamu nggak ingin menikahinya."
Daniel tertawa.
Martha memegang tangan Ariana dengan erat. Tatapannya terpaku pada pria di depannya itu.
Suara yang menggoda terdengar.
"Dia bukan tipeku. Kalaupun dia itu peri yang turun ke bumi, aku nggak akan tertarik padanya."
"Jadi, kalau aku dibandingkan dengan tunanganmu, apakah Pak Daniel lebih menyukaiku?" tanya wanita berambut keriting itu.
Daniel tampak sedang memperhatikan lawan bicaranya. Lalu, dia berkata dengan malas, "Wanita yang cerdas dan menarik pasti akan disukai oleh pria."
Ariana mendengarnya dengan jelas. Kalimat ini seakan-akan mengatakan bahwa Martha itu bodoh.
Dia melirik Martha dan melihat wajahnya pucat, bibirnya mengeru
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link