Bab 95
"Iya, Nenek Astrid bilang mau tinggal di rumah kita untuk sementara. Jadi, sebaiknya suruh Aaron cepat pulang, ya," kata Kyla.
"Aku sudah suruh dia buat pulang ...." jawab Orlin. Aaron tidak mau mendengarnya, dia bisa apa?
Orlin mengerutkan kening, tetapi tidak melanjutkan kalimatnya. Dia hanya menjawab, "Aku ngerti, Bibi. Kalau aku ketemu Kak Aaron, aku bakal kasih tahu dia."
Kyla yang lagi pusing tidak sadar bahwa ada yang aneh dengan Orlin, dia hanya menambahkan, "Baiklah, aku nggak ganggu kerjamu lagi. Kamu jaga diri di sana, ya. Kalau ada apa-apa langsung hubungi aku."
"Ya," ucap Orlin.
Panggilan pun berakhir.
Orlin menyimpan ponselnya, lalu menatap langit. Awan mendung pekat menggantung di sana, sepertinya hujan bakal turun.
Aaron ... seharusnya udah pulang sekarang, 'kan?
Orlin menggelengkan kepala, mencoba mengusir pikiran itu, lalu kembali ke kelas untuk menyelesaikan pelajaran. Hari ini dia hanya ada dua kelas sore. Setelah selesai mengajar, dia jadi sedikit khawatir dengan k
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link