Bab 81
"Kalau Aaron pulang dan tahu kita membuat keputusan sepihak, aku khawatir dia akan menyalahkan kita ...." ucap Paula.
"Aku ayahnya! Apa yang aku katakan, itulah yang harus terjadi, dia nggak punya hak untuk melawan," ucap Carlo dengan tegas, tanpa menerima penolakan.
Paula akhirnya merasa lega. Dia hendak mengatakan beberapa kata manis untuk menenangkan Carlo lagi, tetapi pintu ruang istirahat tiba-tiba terbuka dari luar.
Begitu Kyla masuk, pandangannya langsung tertuju pada pasangan yang sedang berpelukan di sofa. Wajahnya langsung berubah muram dan rasa jijik menyelubungi lambungnya.
Dia menutup mulutnya, berusaha menahan rasa mual yang muncul.
Suara pintu yang terbuka mengejutkan Carlo dan Paula. Keduanya serempak mengangkat kepala dan melihat ke arah pintu.
Ketika Carlo menyadari siapa yang datang, rasa panik muncul di wajahnya. Dia langsung refleks mendorong Paula menjauh dari pelukannya.
Paula yang awalnya ingin memberikan tatapan sombong kepada Kyla, langsung terlempar ke sampin
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link