Bab 77
Daniel dengan santai menjawab, lalu mencuci tangannya dan keluar dari dapur.
Mendengar suara langkahnya yang makin menjauh, Aaron menatap Orlin dengan penuh harapan sambil tersenyum, lalu berkata, "Orlin, aku tahu kamu masih peduli sama kakak."
Namun, Orlin langsung memadamkan harapannya. "Kamu salah paham. Aku cuma nggak mau Daniel tahu hubungan kita, bukan karena aku peduli padamu," jelasnya.
Senyuman Aaron membeku di wajahnya, dia merasa tak percaya. Setiap kata yang keluar dari mulutnya terasa seperti terpaksa. Dia bertanya, "Siapa sebenarnya Daniel itu? Bagaimana kamu bisa kenal dia?"
"Kak, apa kamu nggak terlalu banyak mengatur?" tanya Orlin.
"Kamu masih tahu aku itu kakakmu? Semua urusanmu dulu aku yang atur, sekarang aku nggak boleh ngatur kamu lagi?" tanya Aaron.
Entah Orlin bermaksud sarkastik atau ingin menyampaikan fakta, dia tersenyum sambil berkata, "Bukankah Julia pernah bilang aku sudah dewasa, punya privasi sendiri dan memintamu nggak terlalu ikut campur urusanku? Wakt
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link