Bab 74
Aaron terdiam di tempat, amarah besar bercampur rasa takut melanda hatinya seperti badai.
Untuk menekan emosi itu, dia memasang ekspresi muram, lalu bertanya dengan nada marah, "Apa maksudmu?"
Orlin menatapnya dengan tenang, tidak ada emosi sedikit pun di matanya.
"Kak, aku sangat berterima kasih atas semua yang telah kamu lakukan untukku selama ini. Bibi Kyla sibuk dengan pekerjaannya, kamu yang membesarkan aku pelan-pelan sejak kecil, memanjakanku dan melindungiku. Semua budi ini nggak mungkin bisa aku balas seumur hidup. Dengan kemampuanku, aku juga nggak bisa memberimu apa-apa. Anggap saja barang-barang yang aku titipkan lewat Bibi Kyla itu sebagai balas budi dariku," ucap Orlin.
"Dulu aku memang belum dewasa, sering menempatkan diriku di posisi yang salah dan menimbulkan banyak masalah untukmu. Aku sungguh minta maaf, aku harap kamu dan Kak Julia bisa hidup bahagia. Mulai sekarang, aku akan sungguh-sungguh menganggapmu sebagai keluargaku. Aku nggak akan lagi memikirkan hal yang ng
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link