Bab 70

Orlin yang awalnya gelisah dan gugup seketika jadi tenang saat melihat wajah murid yang masih kecil. Dia berjalan ke meja guru, mengambil kapur dan dengan cepat menulis namanya di papan tulis. Gaya tulis Orlin mirip sekali dengan tulisan Aaron. Wajar, karena Aaron yang mengajarinya. Guratannya kuat dan tebal, sama sekali tidak cocok dengan penampilan Orlin. Meski tangannya terluka, tulisannya tetap bagus. Setelah selesai menulis, Orlin mengangkat jarinya untuk menunjuk kata-kata di papan tulis, balik badan dan tersenyum pada semua murid. "Halo semuanya, nama Ibu Orlin Sander. Ibu-lah yang akan menjadi guru bahasa Igris kalian mulai hari ini." Ruang kelas hening selama tiga detik, lalu tiba-tiba mereka bersorak sorai dengan antusias. "Selamat datang, Bu Orlin." Para siswa sangat antusias menatap Orlin, guru perempuan cantik dan lembut di hadapan mereka. Mata mereka berbinar cerah. Setelah ricuh beberapa menit, ketua kelas pun berdiri dan meminta semua orang untuk tenang. Mereka masing-m