Bab 67
Aaron duduk di terminal bandara, wajah lelahnya tidak bisa disembunyikan.
Karena dia tidak cukup tidur, mata pandanya terlihat jelas dan wajahnya tampak kuyu.
Pagi itu belum banyak orang di ruang tunggu bandara, suasananya tampak sangat sepi.
Aaron membuka kotak beludru biru dan nampaklah gelang zamrud yang bersinar.
Aaron mengelus gelang itu, tatapannya terlihat sayu. Dia pun berbisik, "Orlin, maukah kamu memaafkanku?"
Tidak ada yang mendengar, tidak ada yang menjawab.
Saat membuat rencana itu, Aaron tidak menyangka dia akan menyakiti Orlin hingga Orlin akhirnya pergi.
Namun, Aaron lebih tidak menyangka lagi akan begitu tidak memedulikan segalanya seperti ini karena ditinggalkan oleh Orlin.
Sepertinya semua masalah baru bisa selesai jika dia sudah bertemu dengan Orlin.
Dia ditakdirkan untuk tidak pernah melepaskan Orlin seumur hidup ini.
...
Hari ini adalah hari pertama Orlin mengajar. Dia bangun pagi-pagi sekali, lalu berangkat ke sekolah setelah selesai siap-siap.
Sesampainya di ger
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link