Bab 228
Setelah berkata seperti itu, Kyla berjalan menuju ruang ganti, tanpa menoleh lagi ke arah Astrid.
Tentu saja, Kyla juga melewatkan ekspresi muram di wajah Astrid setelah mendengar kata-katanya, serta tatapan dingin dan tajam yang mengarah ke punggungnya.
Begitu Astrid keluar dari kamar tidur, dia melihat Carlo sedang berdiri di luar sambil merokok.
Melihat Astrid keluar, Carlo terlihat sedikit canggung.
"Dia bilang apa?"
Astrid pun melotot marah kepadanya. "Apa lagi yang bisa kukatakan? Semua ini salahmu. Kamu bahkan nggak tahu bagaimana menjaga jarak dengan wanita murahan itu di rumah dan malah dipergoki oleh istrimu. Sekarang, dia ingin menceraikanmu. Kamu memang pantas mendapatkannya."
Mendengar hal tersebut, Carlo menjadi terlihat cemas. Matanya menyiratkan kegelisahan dan hatinya terasa sesak.
Carlo mengira jika ibunya turun tangan untuk membujuk Kyla, Kyla akan mengurungkan niatnya. Namun, Carlo tidak menyangka jika kali ini, wanita ini akan keras kepala dan tidak mau menyerah, m

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link