Bab 18
Saat terbangun, Orlin merasa kepalanya berat dan hidungnya sedikit tersumbat. Mungkin dia belum terbiasa dengan cuaca di sini, sehingga terkena flu.
Setelah menemukan pakaian tebal dari koper dan mengganti pakaian, Orlin berencana pergi ke apotek untuk membeli obat. Namun, tiba-tiba ponselnya berdering. Itu adalah telepon dari Yoga.
"Nona Orlin, aku punya kabar untuk rumah yang kamu minta aku carikan. Apakah kamu bisa melihat rumahnya hari ini?"
Orlin tampak terkejut. Dia tidak menyangka Yoga berhasil menemukan rumah begitu cepat. Dengan penuh rasa syukur, dia berkata, "Tentu saja. Terima kasih banyak atas bantuanmu, Pak Yoga."
"Ini bukan masalah. Aku akan menjemputmu di hotel sebentar lagi, bagaimana?"
"Baiklah."
Setelah mereka menentukan waktu, Orlin segera bersiap. Setelah mandi dan merapikan diri, dia menerima pesan dari Yoga yang mengatakan bahwa pria itu sudah sampai di lantai bawah hotel.
Tak ingin membuat Yoga menunggu, Orlin segera membawa tasnya, lalu melangkah turun ke bawah
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link