Bab 123
Awalnya, Andin tidak sadar ada yang mengejek. Ketika dia melihat Julia berdiri dengan ekspresi muram dan hendak memanggilnya, barulah dia mendengar suara tawa penuh sindiran dari ruangan sebelah.
Bingung, dia mendekati Julia untuk memastikan apa yang terjadi.
Di sisi lain, Pevita dan teman-temannya, yang tidak menyadari kehadiran mereka, masih asyik berbicara sambil tertawa.
Semua yang mereka katakan terdengar jelas oleh Andin dan Julia.
Berbeda dengan Julia yang lebih sabar, Andin langsung naik darah saat mendengar hinaan mereka yang terus-menerus. Tanpa pikir panjang, dia langsung melangkah maju.
"Pevita, kamu nggak sikat gigi, ya? Mulutmu bau sekali! Ini yang kalian sebut tata krama orang berkelas? Membicarakan orang di belakang, dasar nggak tahu malu!"
Pevita dan teman-temannya terkejut oleh suara tiba-tiba yang memotong percakapan mereka. Ekspresi kesal muncul di wajah mereka, tetapi berubah menjadi sedikit canggung begitu mereka melihat Julia yang berdiri di belakang Andin.
Meski
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link