Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 82

"Hanya kamu yang boleh ke kamar mandi? Orang lain juga bisa punya urusan mendesak, 'kan?" Julian menjawab dengan santai, dan membuat Victoria terdiam. Mereka berdua berjalan satu di depan dan satu di belakang, melintasi hamparan sawah yang luas. Di tengah sawah yang gelap tanpa lampu. Kalau Victoria sendirian, dia mungkin akan merasa takut. Namun, dengan Julian yang berjalan di belakangnya, keberaniannya bertambah. Di daerah pedesaan seperti ini, bintang-bintang terlihat sangat jelas. Dengan mata telanjang saja, langit malam penuh dengan bintang-bintang yang gemerlap. Satu-satunya suara yang terdengar adalah nyanyian serangga malam dan langkah kaki mereka berdua di atas tanah. Julian berjalan dengan kecepatan sedang, dan tampak sengaja memperlambat langkahnya agar bisa mengikuti Victoria dari belakang. Setelah Victoria masuk ke kamar mandi wanita, Julian pun berbalik menuju pusat layanan terdekat. Namun, dia tidak benar-benar ke kamar mandi. Dia memilih sudut terpencil dan menyalakan s

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.