Bab 527
Samuel merasa bersalah. "Ini salahku, seharusnya aku menemani kalian pergi."
"Meski kamu menemani, belum tentu bisa menghindari kejadian ini," kata Victoria. "Kelompok ini jelas sudah mempersiapkan segalanya. Aku dan Bi Dina terpisah karena seorang petugas kebersihan menyiramkan air kotor ke badanku. Aku curiga, petugas kebersihan itu adalah komplotan mereka."
"Ah! Ternyata begitu! Saya 'kan sudah bilang kalau jalan itu sangat lebar, mana mungkin petugas kebersihan itu nggak hati-hati sampai menabrak Nona? Ternyata ini memang aksi kelompok!" kata Bi Dina dengan marah.
Samuel memikirkan sesuatu dan bertanya, "Kamu bilang anak itu diambil darahnya. Apa mungkin Julian mulai curiga?"
Victoria menundukkan kepalanya. "Aku juga nggak yakin, rasanya nggak seperti itu."
Dia berkata sambil menatap mata Samuel yang penuh kekhawatiran, lalu tersenyum untuk menghibur. "Nggak apa-apa, kalau air datang, kita buat bendungan, kalau pasukan menyerang, kita hadapi saja! Apa pun yang terjadi, aku percaya
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link