Bab 504
Setelah selesai bekerja, Victoria langsung pergi dari grup tari ke studio kerjanya.
Malam ini, dia punya jadwal mengajar satu kelas.
Di tengah-tengah pelajaran, tiba-tiba kilatan petir melintas di luar jendela, diikuti suara guntur yang menggelegar memecah langit.
Langit yang sebelumnya dipenuhi cahaya senja, seketika berubah menjadi suram.
Hujan mulai turun perlahan di luar, menimbulkan suara gemercik.
Victoria mengangkat tirai jendela dan melihat ke bawah, tampak sebuah mobil yang sangat akrab. Itu adalah mobil dari keluarga Benedict.
Atau lebih tepatnya, itu adalah mobil milik omnya, Devan Florence.
Victoria menghela napas panjang, berniat untuk mengabaikannya. Namun, saat dia berbalik, pandangannya tertuju pada pintu kaca studio tari. Di sana, berdiri seorang pria yang tengah melihat ke dalam melalui jendela pintu.
Saat pria itu menyadari Victoria melihatnya, ekspresi wajahnya yang cemas berubah menjadi senyuman kikuk, mencoba untuk terlihat ramah.
Victoria meminta para muridnya un
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link