Bab 441
Orang lain memberikan satu tamparan di pipi, lalu memberikan sebuah permen.
Namun, Julian memberikan sebuah permen dulu, baru menampar.
Kali ini, Gabriella benar-benar mendapat pelajaran.
Keesokan harinya.
Julian tidur hingga matahari sudah tinggi.
Dengan tubuh setengah telanjang, dia berniat turun untuk minum air, tetapi kemudian teringat kalau sekarang ada dua "orang luar" yang tinggal di vila.
Dia kembali ke kamar dan mengganti pakaiannya dengan pakaian rumah.
Setelah itu, dia turun ke lantai bawah, berencana untuk minum sesuatu. Awalnya hanya ingin minum air, tetapi entah kenapa, tangannya malah terulur untuk mengambil whiskey yang ada di rak.
"Julian." Gabriella turun dari lantai atas. "Perutmu lemah. Jangan minum alkohol begitu bangun tidur. Kamu sudah makan belum?"
Julian tidak menjawab. Gabriella langsung mendekat dan merebut botol alkohol dari tangannya, lalu menuangkan sedikit untuk dirinya sendiri. "Kalau kamu ingin minum, aku akan menemanimu."
Gabriella baru saja selesai me
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link