Bab 244
"Bertemu denganku buat apa?" kata Victoria dengan nada tegas.
"Kamu nggak mau bertemu denganku?"
"Nggak."
"Baiklah, tapi aku ingin bertemu denganmu."
Victoria terdiam.
Victoria tidak tahan dengan tatapan panas Julian. Setelah selesai membereskan kotak obat, dia bermaksud meninggalkan sofa, tetapi tangannya ditahan oleh Julian.
Victoria segera menarik tangannya kembali dengan ekspresi ketus.
"Aduh."
Julian memegang lengannya dengan wajah kesakitan.
Victoria langsung khawatir, "Kenapa? Kena lukamu?"
Julian mengerutkan dahi sambil mengangguk, tetapi di saat yang sama melirik ekspresi Victoria dan berpura-pura lebih kesakitan lagi. "Kayaknya lukanya terbuka lagi."
"Ayo ke rumah sakit saja. Aku 'kan sudah bilang lukamu ini dalam, mungkin perlu dijahit ... "
Sebelum selesai bicara, Victoria ditarik ke dalam pelukan Julian.
Setelah merasakan pelukannya yang erat, Victoria baru sadar kalau dia telah ditipu oleh Julian.
Lukanya sama sekali tidak terbuka.
Meski begitu, Victoria tidak berani mela

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link