Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 233

Untungnya suara musik dan percakapan di sekitarnya cukup keras, kalau tidak semua orang pasti sudah menjadikan Bella sebagai tontonan. Victoria biasanya memainkan strategi psikologis. Dia sangat merendahkan orang seperti Bella, jadi tentu saja dia tidak memedulikan ucapan Bella tadi. Victoria melirik jam, pukul 1:20 dini hari. Dia memperkirakan kalau di jam segini, Julian mungkin masih sibuk bekerja, jadi dia masih bisa menikmati suasana dan bermain lebih lama. Saat dia sendirian, dia menjadi pusat perhatian di bar itu. Sosok yang membuat setiap orang ingin mendekatinya. Meski begitu, Victoria menolak perhatian dari para pria itu. Dia berjalan menuju bar dan memesan koktail bernama Rose Inferno. Bartender membuatnya dengan cepat, menciptakan perubahan warna misterius dalam gelasnya. Akhirnya, setangkai mawar kering diletakkan di bibir gelas, kemudian disulut api. Kelopaknya terbakar, menyala dengan warna biru yang gelap, kilau bintang-bintang kecil muncul, dan meledak dengan cantik. Vi

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.