Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 18

Mungkin karena merasa bersalah, saat Victoria menendangnya, dia tidak menghindar sehingga tendangan Victoria mengenai dadanya. Julian yang jarang sekali bersikap baik tidak mempermasalahkan hal ini. Sebaliknya, dia mengoleskan obat dengan serius. Victoria merasa malu dan kesakitan. Dia menarik selimut untuk menutupi kepalanya sendiri. Saat Julian menarik tangannya kembali, Victoria tahu kalau Julian sudah selesai mengobatinya, jadi dia mengintip dari balik selimut dan diam-diam menatapnya. Julian meliriknya sekilas. "Kalau kamu nggak ingin mengalami ini lagi, ingat pelajaran ini." Dia membungkuk lalu memegang dagu Victoria. "Tentu saja, aku nggak keberatan kalau kamu mengenakannya waktu kita berdua saja." Wajah Victoria menjadi merah padam, bahkan ujung telinganya terlihat seolah-olah bisa meneteskan darah. Kebetulan saat matanya melirik ke tempat lain, dia melihat stoking hitam yang robek tergeletak di samping pintu. Ingatan tentang malam sebelumnya kembali menghantui pikirannya. Dia

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.