Bab 162
Setelah mengikuti Chris yang berbelok ke sana kemari, akhirnya Victoria sampai di sebuah studio pribadi.
Victoria merasa agak ragu. Apa Chris adalah salah satu staf pameran lukisan ini?
Atau mungkin penanggung jawab perencanaannya?
Chris membuka pintu ruang tunggu. "Bu Victoria, silakan masuk."
Tidak ada orang di dalam ruangan.
Victoria bingung. "Chris, bukannya kamu bilang mau mempertemukan Ibu dengan Pak Arthur? Ini ... "
Chris tersenyum dengan penuh misteri. "Ayo kita masuk dulu dan menunggu, Pak Arthur akan segera datang."
Victoria tidak curiga. Dia membiarkan pria tua itu masuk lebih dulu. Pria tua itu tidak menolak, hanya menatap Victoria sebentar dengan dingin, lalu masuk ke dalam.
Chris tidak bisa menahan rasa ingin tahunya dan bertanya, "Kenapa Bu Victoria ingin meminta lukisan Pak Arthur? Apa Ibu juga penggemarnya?"
"Dulu bukan, tapi setelah datang ke pameran lukisan ini dan melihat karyanya dari dekat, mungkin Ibu akan jadi penggemar mulai sekarang. Tapi, sebenarnya Ibu ingi
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link