Bab 138

Victoria merasa sulit untuk menolak karena Pak Niel sudah langsung datang mencarinya. Apalagi, Pak Niel juga membantu Victoria menyelesaikan masalah besar ini. Kalau Victoria menolak, rasanya seperti tidak tahu terima kasih. Lagi pula, itu cuma makan bersama dan Pak Niel juga tidak memaksa apa pun sehingga membuat Victoria merasa cukup nyaman dan tidak keberatan. "Baik, saya setuju." Pria itu tersenyum dan kerutan di sudut matanya menjadi makin dalam. "Kapan Bu Victoria punya waktu?" "Saya bekerja di hari biasa, jadi saya punya waktu luang setelah pukul lima. Selain itu, tergantung waktu luang putra Anda." "Kalau gitu ... besok malam pukul delapan, gimana? Setelah aku memilih restoran dan memesan tempat, aku akan mengirimkannya padamu. Gimana kalau kita bertukar kontak saja?" Victoria merasa kagum. Orang yang lebih tua memang lebih berpengalaman. Kali ini, bahkan waktu dan tempat sudah ditentukan, jadi sulit mencari alasan untuk membatalkannya nanti secara mendadak. Setelah bertukar ko