Bab 107
Bryan merasa agak kesal karena kemampuan kerjanya dipertanyakan.
Oh, bukan, Samuel langsung meragukan kecerdasannya.
Setelah tenang dan berpikir lebih mendalam, Bryan menyadari kalau perkataan Samuel ada benarnya.
Tadi dia terlalu terpengaruh oleh sikap tegas Gabriella dan berasumsi kalau Gabriella pasti tidak akan berbohong dalam hal ini.
Bryan tiba di depan pintu kamar Julian, tetapi dia ragu apa harus masuk sendiri untuk memastikan semuanya.
Ini pada akhirnya adalah tentang siapa yang lebih penting bagi bosnya, Gabriella atau Victoria.
Akhirnya, Bryan memberanikan diri dan mengetuk pintu.
Kali ini, pintu langsung dibuka dengan cepat. Wajah Gabriella dipenuhi amarah yang terlihat jelas. "Ada apa lagi, Pak Bryan?"
"Nona Gabriella, saya pikir sebaiknya saya mengatakannya langsung ke Pak Julian."
Gabriella mengulurkan tangan untuk menghentikan Bryan.
"Apa maksudmu? Kamu nggak percaya padaku? Kamu pikir aku sedang berbohong?"
"Bukan gitu, hanya saja Pak Julian sudah menetapkan aturan. Ka
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link