Bab 114 Dicatat dalam Silsilah Keluarga
Henry mengabaikan pertanyaannya yang jelas sekali. Setelah melepaskan simpulnya, ia membungkuk sedikit untuk mengalungi liontin giok itu di leher Yvonne.
"Selesai, ayo pergi." Henrylah yang pertama menyusul ke arah perginya Tuan Besar Lancaster.
Yvonne masih bingung. Ia membutuhkan beberapa saat untuk kembali tersadar.
Sambil mengejar Henry, ia memegang liontin giok di lehernya.
Liontin itu tidak besar – sangat pas di telapak tangannya. Yvonne bisa merasakan kehangatan yang tersisa disana, yang ditinggalkan oleh Henry. Rasa hangat itu menyebar ke hatinya dari telapak tangannya.
"Henry, terima kasih!" Itu adalah kata-kata pertama Yvonne kepada Henry ketika ia menyusulnya.
Henry mengangkat alisnya. "Untuk?"
Yvonne melambaikan liontin di lehernya. "Ini, tentu saja."
Pria itu secara pribadi memakaikannya untuk dirinya dan Yvonne mungkin enggan melepasnya saat ingin melakukannya.
Meskipun demikian, Henry salah paham sambil mengerucutkan bibirnya. “Kamu harus berterima kasih pada Ka
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link