Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 97

Ruang istirahat dihiasi dengan rangkaian bunga indah yang memanjakan mata. Selain itu, tamu juga bisa merangkai bunga sendiri sambil bersantai dan mendengar musik klasik yang diputar, bahkan ada papan catur juga. Semua ini disediakan untuk tamu VIP. Aku sudah pernah masuk ruangan ini sebelumnya, jadi aku memilih aktivitas favoritku, yaitu merangkai bunga. Saat aku sedang fokus, Celine berjalan mendekat. Pipinya memerah, mungkin karena dia minum banyak saat jamuan tadi. Aku hanya meliriknya sekilas, lalu lanjut merangkai bunga. Celine duduk di sampingku, memperhatikan gerakanku dengan senyum yang samar. Akhirnya, aku bertanya, "Ada perlu?" Celine tersenyum manis. "Nona Vanesa, aku akui kalau aku terlalu meremehkanmu selama ini." Sambil tetap fokus memotong batang bunga, aku menanggapi dengan datar, "Langsung ke intinya saja, Nona Celine." Celine menghela napas dan langsung ke intinya. "Satu triliun, Nona Vanesa. Aku bisa meyakinkan Albert untuk memberimu satu triliun, tapi kamu harus be

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.