Bab 739
Rafael diam-diam menunjuk ke arah ibunya. dan menjawab, "Kamu nggak sadar, ya? Ibu kelihatan bahagia sekali. Dia memang terbiasa mengambil keputusan. Kalau kamu biarkan dia memutuskan, dia pasti senang."
Aku sedikit malu dan bertanya, "Benarkah? Tapi aku sungguh nggak bisa memilih."
Saat itu, Ibu Rafael datang membawa iPad dengan wajah berseri-seri dan berkata, "Aku sudah memilih tiga set. Vanesa, coba lihat, bagaimana?"
Aku memeriksa foto-foto yang dia tunjukkan.
Set pertama adalah gaun merah. Gaun ini klasik, anggun, dan sangat elegan.
Satu setel berwarna ungu, gaunnya tampak romantis dan memikat. Untuk melengkapinya, Rafael mengenakan setelan ungu gelap yang serasi dengan gaunku.
Warna ini mungkin sulit dikenakan oleh orang lain, tetapi saat dipakai oleh Rafael, terlihat luar biasa anggun dan berkelas.
Setelan lainnya adalah berwarna putih, tepat seperti gaun favoritku yang dihiasi penuh dengan mutiara. Untuk melengkapinya, Rafael juga mengenakan setelan putih yang senada.
Ketiga se

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link