Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 72

Pria itu langsung masuk ke dalam mobil, kemudian dengan cepat melaju menjauh dari tempat itu. Aku dan Caroline berdesak-desakan di kursi penumpang depan. Perasaan kami sangat tegang. Pria itu berkeliling dan berbelok-belok hingga mencapai tempat terpencil, baru kemudian berhenti. Setelah turun dari mobil, aku dan Caroline berdiri di pinggir jalan dengan gemetaran. Pria itu turun, lalu mengeluarkan sebatang rokok dari sakunya dan mengisapnya. Matanya yang indah seakan tersenyum padaku. Dia berkata, "Eh, Vanesa, menurutmu, bagaimana kamu harus mengucapkan terima kasih padaku atas masalah hari ini?" Vanesa? Aku menggigil kedinginan. Aku mengenalnya. "Alken?" "Hmm." Alken dengan santai bersandar di pintu mobil sambil menyalakan rokok. Dia mengangkat alis indahnya, sambil tersenyum samar dan berkata, "Sampai sekarang, Vanesa baru mengenaliku? Benar-benar membuatku sedih." Aku merasa canggung, lalu berkata, "Tadi terlalu banyak orang, jadi aku nggak memperhatikan. Terima kasih sudah membantu

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.