Bab 717
Akhirnya aku benar-benar tertidur.
Aku berbaring di pelukan Rafael dengan setengah sadar. Tidurku makin nyenyak ketika mendengarkan pembicaraan mereka.
Mobil berhenti, aku samar-samar merasakan pintu mobil terbuka dan udara dingin masuk.
Aku bisa merasakan Rafael menyelimutiku dengan mantel, lalu berkata dengan suara kecil pada Billy, "Profesor Billy, maaf ya. Vanesa ketiduran, jadi aku nggak bisa mengantarmu ke atas."
Billy membalas, "Pak Rafael, kamu benar-benar suami yang baik. Vanesa ... "
Dia tampaknya sedang menyusun kata-kata.
Suara Rafael terdengar sangat jernih di tengah angin dingin, dia berkata, "Profesor Billy terlalu memuji. Aku adalah orang yang beruntung. Vanesa sangat baik dan cantik, dia pantas mendapatkan semua yang terbaik."
Billy tampak tertegun sejenak.
Dia terdiam sejenak, lalu tiba-tiba berkata dengan pelan, "Aku sungguh iri padamu, Pak Rafael ... "
Dia tersenyum dan melanjutkan, "Aku juga cemburu padamu. Pak Rafael, semoga kamu dan Nona Vanesa selalu bahagia."
R

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link