Bab 525
Di dalam hutan, tidak ada lagi jalan yang layak dilewati. Mereka hanya bisa melewati jejak yang dibuat oleh babi hutan ketika berkeliaran di dalam hutan.
Sambil berjalan, aku hanya bisa mengutuk di dalam hati.
Revan sudah berjalan jauh bersama penyelamat lainnya. Sedangkan aku dan Novia merangkak seperti siput.
Stamina tubuhku sudah habis sejak kemarin, memaksakan diri untuk mendaki hari ini sudah mencapai batas maksimal tubuhku.
Jadi, aku harus sering berhenti untuk istirahat. Di sisi lain, Novia terlihat sangat santai.
Tubuhnya yang kurus dan kecil membuatnya bisa berjalan dengan santai. Terkadang, dia harus berhenti untuk menungguku.
Setelah mendaki sepanjang hari, kami akhirnya tiba di depan sungai yang mengalir deras.
Novia dengan mahir menggulung celananya, tetapi ketika aku menggulung celanaku, aku tertegun.
Bagian betisku yang terkilir kemarin ada memar ungu.
Ketika mendekatiku, Novia juga tertegun.
Dia segera menasihatiku, "Bu Vanesa, bagaimana kalau kamu kembali saja? Kamu ti
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link