Bab 518
Revan melihatku sejenak, lalu berkata, "Lumayan, di dalam nggak banyak yang terluka atau mati, tapi ada belasan orang yang hilang ... "
Saat mendengar "belasan orang yang hilang", aku langsung berdiri.
Aku merasakan keputusasaan di dalam hatiku.
Dalam bencana banjir bandang, "hilang" berarti mati, tetapi hanya karena mayatnya belum ditemukan.
Sudah berkali-kali terbukti bahwa yang disebut "orang hilang" hanyalah nama sementara dalam daftar korban tewas.
Melihat ekspresiku, Revan tersenyum dan berkata, "Apa kamu sangat mengkhawatirkan mantan suamimu?"
Aku tidak ada niat untuk bercanda dengannya. Aku pun bertanya, "Apa berita tentang Pak Revan bisa dipercaya? Aku lihat laporan nggak ada yang melaporkannya."
Revan tersenyum malas dan berkata, "Bagaimana mungkin nggak bisa dipercaya? Lihatlah, laporan itu sudah tiga hari yang lalu, dan sekarang nggak ada laporan baru yang keluar. Itu karena orang-orang yang melakukan penyelamatan masih belum bisa masuk, jadi mereka hanya mengirimkan telepo
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link