Bab 485
Pak Revan tersenyum, "Setahu aku, Albert sudah nggak mengurus Grup Bosley. Setelah dia pergi, bukankah Grup Bosley sudah nggak ada pimpinannya? Nona Vanesa, pikirkanlah baik-baik, sebuah perusahaan nggak mungkin bisa berjalan kalau nggak ada pimpinannya."
Aku menjawab dengan enteng, "Baiklah, akan kupertimbangkan."
Aku meletakkan pisau dan garpu, lalu berpamitan dengan sopan, "Pak Revan, sekarang sudah malam. Terima kasih atas jamuanmu hari ini. Kalau lain kali ada waktu, aku akan mentraktirmu minum kopi."
Aku pun berbalik pergi setelah selesai berbicara.
Setelah berjalan cukup jauh, aku masih bisa merasakan tatapan seseorang yang mengawasiku dari belakang.
Setelah keluar dari gedung, aku baru bisa menghela napas.
Setelah berhasil menghadapi pria ini, tekanan di hatiku pun berkurang.
Tidak peduli apa yang akan dilakukan Pak Revan, seharusnya aku bisa tenang selama beberapa hari, 'kan?
Aku pun merasa tenang dan pulang ke rumah.
Aku mandi dan membaca buku lagi sebentar, menyadari bahwa w
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link