Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 415

Aku melanjutkan bertanya, "Benarkah begitu?" Suara Albert berubah menjadi kesal, "Jangan tanya lagi, Vanesa. Aku sudah melepaskanmu. Sekarang kamu bisa tenang." Albert tiba-tiba tertawa mengejek dirinya sendiri., "Aku sudah melepaskanmu. Kamu bisa hidup bersama Rafael selamanya. Bukankah itu bagus? Lalu, kenapa masih bertanya banyak hal?" Aku terdiam. Setelah beberapa saat, dengan suara lirih aku berkata, "Aku hanya ingin tahu ... Sudahlah, kalau kamu nggak mau bicara, aku nggak akan bertanya lagi." Albert tiba-tiba tertawa pelan lalu berkata, "Benar. Itu karena kejadian tadi malam. Aku baru menyadari betapa menjijikkannya diriku. Selama bertahun-tahun, aku selalu terbuai dengan perasaan terhadap Celine. Lalu selama ini, aku memandangmu dengan penuh prasangka. Aku selalu berpikir kamu memamerkan semua yang kamu miliki." "Aku secara naluriah membenci semua yang kamu lakukan untukku. Karena aku rendah diri! Kamu tahu apa itu rendah diri?" lanjut Albert. Aku terkejut. Tak pernah kusangka

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.