Bab 397
Tidak ada hal yang sia-sia.
Jane menyadari kebingungan semua orang, jadi dia menjelaskan, "Saat hamil, terjadi perubahan kadar hormon yang sangat kentara. Salah satu hormon itu namanya 'estrogen'. Apabila kadarnya meningkat, maka dapat menyebabkan aroma tubuh si calon ibu menjadi lebih kuat. Tapi, aku nggak bisa mencium bau apa pun dari wanita yang tadi. Bahkan bau keringat saja nggak tercium."
"Kalau memang benar dia sudah hamil beberapa bulan, seharusnya aku bisa mencium bau yang khas darinya," sambung Jane.
Ekspresi Bu Diana sudah terlihat lebih tenang, tetapi sorot tatapannya tetap begitu tajam. Dia bertanya, "Alken, kamu kenal wanita tadi?"
Alken terlihat ragu-ragu.
"Cepat jawab!" desak Bu Diana sambil menggebrak meja.
Alken pun menengadah, lalu menjawab, "Iya, kenal."
Semua orang yang ada di ruang tamu sontak terdiam.
Aku refleks melihat ke arah Rafael. Wajah pria itu tampak pucat, urat-urat dahinya tampak menonjol keluar.
Ini adalah pertanda amarahnya tersulut.
Aku segera mengge
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link