Bab 395
Ketika aku melihat situasi ini, otakku terasa kosong.
Jane juga terdiam.
Secara refleks, aku langsung menopang Jane, tetapi dia menggelengkan kepalanya.
Dua orang turun dari lantai atas. Di ruangan tersebut ada sekelompok pelayan, termasuk satpam yang kebingungan, juga kepala pelayan yang jelas-jelas telah melakukan kesalahan.
Rafael berkata kepada kepala pelayan, "Bawalah dia keluar."
Gadis itu tiba-tiba mengeluarkan sebuah pisau buah dan mengarahkannya ke perutnya sendiri, sambil berteriak, "Siapa yang berani menyentuhku! Aku akan membunuh anak di perutku!"
Penjaga keamanan di sampingnya pun tiba-tiba mundur dua hingga tiga meter.
Raut wajah Alken berubah, "Kamu sudah gila, ya?!"
Rafael berdiri tegak, lalu berkata dengan tegas kepada kepala pelayan, "Lapor polisi!"
Setelah tersadar, kepala pelayan segera mengusap keringat dinginnya dan menghubungi polisi.
Gadis itu mengarahkan pisau ke perutnya, sambil matanya melihat-lihat siapakah yang berkuasa di dalam ruangan ini.
Tiba-tiba, mata
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link