Bab 280
Rafael melihatku dan bertanya, "Hari ini mau ngapain?"
Aku berpikir sejenak lalu berkata, "Ke rumah sakit sebentar untuk cek kesehatan, setelah itu mampir ke sekolah."
Aku mengeluarkan ponsel dan menunjukkan kepadanya jadwal kuliah.
Rafael sedikit mengerutkan kening dan berkata, "Masih beberapa hari lagi sebelum semester depan dimulai, kenapa kamu sudah mau pergi sekarang?"
Aku menjawab, "Aku ingin ambil daftar buku dari dosen pembimbing, sekalian beli buku buat belajar mandiri."
Rafael mengangguk dengan pujian.
Di matanya terlihat sedikit rasa lega, setelah kejadian semalam, dia khawatir kalau aku punya rencana lain.
Kalau tidak, dia tidak akan tetap menemani aku semalaman.
Setelah sarapan selesai, dia berkata padaku, "Tenang saja, semuanya akan baik-baik saja dengan aku."
Setelah itu, Rafael meninggalkan rumah dengan penuh semangat.
Setelah dia pergi, aku menghela napas lega, sisa makanan di meja pun sudah tidak ada selera untuk dimakan.
Aku duduk diam di depan jendela besar, menatap
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link