Bab 266
Alken yang keras kepala itu jarang sekali membeli banyak barang untuk meminta maaf.
Aku berkata, "Itu bukan salahmu. Kamu nggak perlu minta maaf padaku."
Dari ujung telepon, Alken berkata dengan kesal, "Barangnya sudah kukirim, kamu terima saja apa susahnya, sih? Lagi pula, aku belum pernah mengirimkan sesuatu kepada wanita dan dikembalikan. Kamu jangan begitu!"
Aku bingung dan tidak tahu harus tertawa atau menangis. Aku bertanya, "Serius? Apa kamu gila? Kamu sudah menghabiskan begitu banyak uang untuk membeli barang ini. Sekarang, aku ingin mengembalikannya, tapi kamu nggak mau?"
Alken bersikeras berkata, "Kamu harus menerimanya, nggak ada yang bisa diperdebatkan."
Aku ingin menjerit, "Aku nggak bisa menerimanya! Kalau Kak Rafael tahu, dia pasti nggak senang."
Tak disangka, Alken langsung berkata, "Nggak akan. Aku akan mengajarimu. Jangan beri tahu dia, cukup tunjukkan kepadanya bahwa kamu nggak menyukai barang-barangku, dia akan senang."
Hah?
Aku merasa ada yang tidak beres.
Aku pun
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link