Bab 249
Aldo bungkam.
Rafael melambaikan tangannya sambil berkata, "Cepat pulang dan istirahatlah."
Aku segera memanggil dengan suara lembut, "Kak Rafael ... "
Rafael segera berbalik dan tersenyum padaku, lalu menyahut, "Nggak apa-apa. Aku akan bicara sebentar, lalu menemanimu."
Dia berkat sambil menutup pintu ruang rawat inap.
Aku tidak dapat mendengar apa yang mereka katakan dan merasa sangat sedih.
Aku sangat lelah, lalu tertidur lelap. Aku bahkan tidak tahu Rafael sudah kembali.
Aku hanya tahu bahwa dalam kebingunganku, seseorang menarik selimut untukku, lalu mencium keningku dengan lembut.
Setelah tidur nyenyak semalaman.
Ketika aku bangun, rasa takut dan frustrasi di hatiku mulai hilang.
Aku menatap kosong pada langit-langit di atas kepalaku.
Semua yang terjadi tadi malam seperti mimpi.
Aldo datang dan mengajak Bibi Atik.
Bibi Atik membawakanku sup yang bergizi.
Aku segera bertanya kepada Aldo, "Bagaimana kabar Pak Alken?"
Wajah Aldo tampak aneh, lalu menjawab, "Begini ... Nona Vanesa, l
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link