Bab 240
Tiba-tiba, ada seseorang di depan yang berteriak, "Beri jalan, beri jalan, Pak Albert datang!"
Pak Albert?
Albert?
Bagaimana bisa bertemu di sini?
Tunggu, seharusnya aku bertanya, bagaimana bisa Albert masih punya waktu untuk keluar minum di saat-saat seperti ini?
Aku buru-buru melirik. Namun, aku hanya melihat Albert dengan wajah muram berjalan bersama sekumpulan orang menuju ruang VIP di lantai dua.
Dia tampak sangat tidak senang, tidak peduli pada siapa pun.
Alken melihat ekspresiku, lalu berkata dengan dingin, "Kamu jadi nggak bisa bergerak karena melihat Albert? Ayo pergi!"
Aku ditarik hingga terhuyung dua langkah oleh Alken.
Entah kenapa, aku tiba-tiba tidak ingin pergi.
Wajah Alken tampak muram. Dia berkata, "Kamu ... "
Tiba-tiba aku merasa seperti tersihir, lalu berjalan menuju lantai atas.
Alken berteriak, tetapi aku tetap tidak berhenti. Akhirnya, dia hanya bisa mengikutiku.
Aku mengikuti Albert hingga tiba di sebuah ruang VIP.
Pintu ruang VIP setengah terbuka. Aku melihat Al
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link