Bab 217
Albert melihatku dengan ekspresi bingung.
Aku mengambil napas dalam-dalam dan berkata, "Albert, jangan bicara lagi. Aku tahu kenapa kamu minta maaf. Kamu mengkhawatirkan anak Celine dan nggak ingin membesarkan masalah ini, 'kan?"
Albert menundukkan kepala, kemudian berkata sambil menganggukkan kepalanya, "Benar, aku punya maksud seperti ini. Tapi aku benar-benar ... "
Aku segera memotong perkataannya dengan cepat, "Jangan bicara lagi. Selamat tinggal, Pak Albert."
Aku berbalik dan naik ke mobil tanpa menoleh ke belakang.
Rafael melihat ekspresi wajahku yang tidak baik, lalu dia bertanya, "Apa yang dia katakan?"
Aku berusaha tenang dan berkata, "Dia ingin berdamai, nggak ingin masalah ini sampai ke pengadilan."
Rafael melihat sosok Albert yang terlihat kecewa yang tidak jauh di sana, matanya bersinar.
Rafael bertanya, "Apa kamu baik-baik saja?"
Aku menggelengkan kepala dan berkata, "Aku baik-baik saja."
Rafael berhenti sejenak dan memberiku selembar tisu, lalu berkata, "Menangislah kala
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link