Bab 209
Mendengar ini, Celine hanya bisa diam dan menatap Albert dengan tatapan kesal.
Namun, Albert sama sekali tidak menatapnya.
Aku melihat Celine menggigit bibir bawahnya dengan kesal, lalu menatapku dengan penuh kebencian.
Aku tersenyum di dalam hati, lalu berbalik dan fokus untuk melihat model yang sedang berjalan.
Pameran yang diadakan oleh Grup Showood ini sangat sukses.
Ketika Jessy yang merupakan desainer utama naik ke atas panggung untuk mengucapkan terima kasih, suara tepuk tangan berlangsung selama lebih dari sepuluh menit.
Banyak wartawan media yang berbondong-bondong mendekat untuk melakukan wawancara.
Di saat yang bersamaan, para sponsor yang diundang untuk menghadiri acara pameran ini pun diantar ke ruang tunggu di belakang panggung untuk beristirahat sejenak.
Aku dan Caroline duduk di ruang tunggu sambil membahas pakaian dengan gaya yang keren yang baru saja kami foto tadi.
Caroline mempelajari jurusan yang sama dengan aku, tetapi dia sudah mulai tertarik dengan desain pakaia
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link