Bab 190
Rafael hanya meletakkan mangkuk dan sendoknya. Pria itu menatapku dengan serius dan bertanya, "Vanesa, apa yang ingin kamu lakukan?"
Aku menggelengkan kepala, kemudian menjawab, "Aku nggak ingin melakukan apa pun. Aku cuma ingin mendapatkan uangku kembali. Lalu, yang paling bagus adalah melihatnya menderita."
Rafael tersenyum lembut seraya menyahut, "Jangan khawatir. Pak Hudson adalah pengacara terbaik, beliau pasti akan memperjuangkan hak-hak kamu. Tapi, aku nggak ingin kamu cuma terjebak dalam masalah ini."
Aku menggenggam tangannya, Rafael membaliknya dan melihat kartu hitam muncul di telapak tangannya.
Dia mengerutkan kening sambil bertanya, "Untuk apa ini?"
Aku tersenyum dan menjawab, "Aku nggak ingin memakai kartumu."
Ekspresi Rafael menjadi sedikit muram, "Kenapa?"
Aku menyahut, "Karena aku punya uang sendiri. Aku ingin punya hubungan yang normal denganmu."
Rafael mengembalikan kartu itu ke tanganku.
Dia menjawab dengan serius, "Kita ini sedang menjalin hubungan normal. Memberik
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link