Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 156

Dia berjalan ke tengah kerumunan dan berkata dengan tenang, "Aku berniat membeli lukisan ini dan memberikannya pada istriku ... Nona Vanesa." Dia menatapku dan kembali berkata, "Aku berharap dia bisa memaafkanku. Aku telah melakukan banyak kesalahan dan sering mengabaikan perasaannya terhadap aku. Sekarang ... aku mau minta maaf padanya." Brak! Suasana ruang lelang itu seketika menjadi kacau. Melalui kerumunan orang banyak, aku bisa melihat Albert yang baru saja datang dengan tergesa-gesa. Ekspresinya tidak begitu bagus, agak pucat dan lemas. Sangat berbeda dengan pria percaya diri dan sombong yang aku temui setelah aku kehilangan ingatan waktu itu. Setelan jas yang dia kenakan juga terlihat sangat kusut karena datang dengan buru-buru. Rambutnya juga terlihat begitu berantakan, seolah-olah tidak dirapikan menggunakan minyak rambut. Dia terus menatapku dengan tajam, seolah-olah tidak mendengar suara debat yang ada di sekitarnya. Aku menggerakkan bibirku dan akhirnya berhasil menghindari

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.