Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 153

Sa ... Sayang? Kepalaku langsung merinding. Belum pernah aku mendengar Rafael memanggilku dengan sebutan semesra itu. Bisa dipastikan, dia benar-benar sangat marah kali ini. Tidak lama kemudian, kakakku, Jeff, akhirnya muncul. Dia dengan santai melepas dasinya dan menarik napas panjang, "Orang-orang yang harus aku temui akhirnya selesai juga." Dia baru sadar aku ada di sana, lalu bertanya, "Vanesa, kamu baik-baik saja? Kalau merasa nggak enak, aku langsung antar kamu pulang ke rumah sakit." Wendy, yang datang sambil tersenyum, menjawab, "Vanesa baik-baik saja. Dia malah ingin tinggal lebih lama untuk menikmati acara ini." Kakakku mengernyitkan alis dan membalas, "Menikmati apa? Tugas utamamu sekarang adalah fokus sembuh. Lagipula, dengan banyak orang begini, bukannya ... " Tiba-tiba dia terdiam, tanpa menyelesaikan kalimat itu. Rafael berkata pelan, "Sesekali keluar bertemu orang itu perlu. Kamu nggak bisa menyembunyikan Vanesa selamanya." Kakakku berpikir sejenak, lalu mengangguk. "It

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.