Bab 137
Albert tertegun sejenak, lalu ekspresinya berubah menjadi rumit.
Dia berkata dengan suara pelan, "Maaf."
Sekarang giliranku yang merasa terkejut. Aku sama sekali tidak mengira Albert akan meminta maaf atas nama ibunya.
Aku jadi tidak tahu harus berkata apa.
Setelah beberapa saat, aku berkata, "Pak Albert, pulanglah."
Aku kembali menunjukkan sikap acuh tak acuh.
Albert melangkah maju satu langkah, sementara aku langsung berkata, "Tolong jangan mendekatiku."
Langkah Albert terhenti dengan mendadak.
Dia menatapku dengan tatapan sedih. Aku belum pernah melihatnya seperti ini. Hatiku tiba-tiba terasa nyeri.
Aku memalingkan wajah sembari berujar, "Pak Albert, di antara kita sudah nggak ada hubungan apa-apa lagi."
Suara Albert terdengar sangat muram ketika dia berujar, "Vanesa, apa kamu benar-benar ingin bercerai?"
Aku mengangguk, lalu menjawab, "Ya."
Albert tertawa pahit, lalu membalas, "Aku ... aku pikir saat kamu bangun, kamu akan berubah pikiran."
Aku berkata dengan nada acuh tak acuh, "N
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link