Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 11

Saat aku berniat untuk memanggil taksi, sebuah mobil hitam yang sederhana perlahan-lahan berhenti di depanku. "Vanesa?" Jendela mobil perlahan turun. Aku mengangkat kepalaku yang pusing. Wajah tampan dan bersih tiba-tiba muncul di depan mataku. Aku terpaku. "Pak ... Pak Rafael?" Rafael turun dari mobil, membuka pintu, dan membantuku masuk. Butuh beberapa saat sampai aku tersadar kembali. "Kenapa Pak Rafael masih di sini?" Sambil mengemudi, Rafael berkata dengan tenang, "Aku menebak kalau kamu mungkin masih di rumah sakit, jadi aku mengelilingi daerah ini beberapa kali dan ternyata kamu masih di sini." Dia mengambilkan selembar tisu dengan hati-hati. "Barusan muntah?" Aku mengambilnya dan mengelap mulutku sambil berbisik, "Ya, agak pusing. Mungkin efek samping dari gegar otak." Alis Rafael mengerut. Pandangan di balik lensa kacamatanya sangat dingin dan serius. Saat itu aku baru menyadari kalau punggungku basah kuyup oleh keringat. Rafael mengemudi sambil perlahan-lahan berkata untuk me

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.