Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 103

Aku hanya bisa tersenyum pahit. Cinta sejati yang polos? Aku berkata, "Aku tahu kamu sedang memarahiku, tapi tubuh ini sekarang agak nggak nyaman." Caroline tertawa dan menghiburku, "Lagipula ini akan menguntungkanmu. Jangan peduli, biarkan mereka yang biadab saling berperang." Aku menggeleng dan berkata, "Nggak mungkin, Albert nggak akan membalas. Dia tipe yang sangat stabil." Caroline bertanya bingung, "Kenapa?" Aku kembali tersenyum pahit. "Kamu sendiri yang bilang, aku sudah lima tahun menikah dengan Albert dan terus membuatnya pusing. Apa dia akan takut dengan Celine? Mungkin dia hanya akan bilang kepada Celine untuk berhenti." Setelah terkejut, Caroline tertawa terbahak-bahak sampai air matanya keluar. Dia mengacungkan jempol kepadaku dan berkata, "Vanesa, kamu mulai pintar." Setelah Caroline membangunkanku, aku sudah tidak bisa tidur lagi. Setelah cepat-cepat mandi, aku pergi untuk sarapan. Penasaran membuatku seperti cacing kepanasan. Aku tidak bisa menahan diri untuk membuka p

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.