Bab 556
Catherine menyentuh perutnya. “Maafkan aku, anak-anakku. Aku berjanji untuk tidak marah, tapi aku tidak bisa mengendalikan diri lagi.”
"Cathy, aku akan mengantarmu pulang." Shaun memegang tangannya. "Aku akan menyuruh sopir mengemudikan mobil."
Catherine tetap diam.
Dalam perjalanan pulang, Catherine juga tidak berbicara sepatah kata pun.
Shaun mengamati ekspresi Catherine beberapa kali. Mata Shaun terlihat lelah. "Maafkan aku. Seharusnya aku tidak memintamu pergi hari ini. Apa yang dikatakan Rodney terlalu berlebihan.”
"Kamu benar. Lain kali, kamu tidak perlu mengajakku,” jawab Catherine dengan tenang.
Sebenarnya, Catherine masih merasa kecewa di hatinya. Setiap kali dia menghadapi sekelompok teman Shaun, dia selalu merasa seakan dia melawan mereka sendirian. Shaun tidak pernah memihaknya dengan sikap tegas.
Catherine bahkan tidak bisa mengingat sudah berapa kali ini terjadi.
Ketika mobil berhenti, Catherine segera turun dari mobil.
“Sayangku, Sayang …”
Shaun meman
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link