Bab 544
Catherine menarik napas dalam-dalam.
Yah, paling tidak, Bibi Jennifer dan Paman Boris akan dikuburkan bersebelahan agar mereka tidak sendirian.
Catherine melangkah maju untuk menyampaikan belasungkawa. Sarah, sebagai anggota keluarga, ikut menyampaikan rasa terima kasihnya.
Keduanya menundukkan kepala ke lantai. Sarah berbisik dengan suara cukup lembut yang hanya bisa didengar oleh mereka berdua. “Apakah kamu benar-benar berpikir itu abunya Jennifer di sana? Hah, aku sudah menyiramnya ke toilet. Apa yang ada di dalam guci itu abu anjing.”
Tubuh Catherine terlihat gemetar saat ini.
Catherine mengangkat kepalanya, melihat ekspresi sedih di wajah Sarah. Seolah-olah tadi Sarah tidak mengatakan sesuatu yang benar-benar jahat.
Bagaimana bisa seseorang tidak bisa dipercaya seperti ini?
Catherine tahu bahwa lebih baik tidak jatuh ke dalam perangkap.
Namun, dia mendorong Sarah ke lantai.
Kepala Sarah terbentur ke peti mati dan air mata mengalir di pipinya. "Nyonya Muda, apakah
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link