Bab 41
Setelah Catherine mengganti SIM card-nya sore ini, ponselnya menampilkan lebih dari sepuluh panggilan tak terjawab.
Panggilan tersebut dari Freya, Jeffrey, Sally, dan banyak orang lainnya.
Mungkinkah mereka mengkhawatirkannya setelah mengetahui apa yang terjadi tempo hari?
Dia merasakan harapan jauh di lubuk hatinya. Terlepas dari alasannya, dia masih menelepon Sally kembali.
“Ibu…”
“Kamu akhirnya meneleponku.” Terdengar suara marah Sally. “Berapa lama lagi kamu berniat tinggal di luar? Pulanglah sekarang.”
Kalimat 'pulang' membuat Catherine merasa getir di lubuk hatinya. “Apakah itu masih rumahku?”
“Catherine, jika kamu tetap tidak mau pulang sekarang, jangan pulang selamanya. Kamu juga tidak perlu mengakui ayahmu dan aku lagi."
Sally menutup telepon setelah dia selesai bicara.
Setelah beberapa saat ragu, akhirnya Catherine memutuskan untuk pulang.
Bagaimana pun, Jeffrey dan Sally adalah yang membesarkannya. Dia juga ingin membawa pulang rekaman yang berisi kata-ka
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link