Bab 2795
Selama dua hari berikutnya, Charity meminum obat dengan patuh, dan dia jogging setiap hari.
Di samping vila ada sebuah taman, jadi setiap malam, Charity jogging di sekitar taman sebanyak satu putaran, yang jaraknya tiga kilometer.
Terutama beberapa hari pertama dia mulai jogging, Charity merasa seakan dia hampir mati.
Ketika dia pulang, Max berdiri di pintu masuk lingkungan dengan dua kantong makanan di tangannya. Dia menatapnya dengan senyum. “Charity, kamu harus berusaha lebih keras. Kamu baru berlari sejauh tiga kilometer, dan kamu sudah kelelahan.”
Charity melingkarkan matanya ke arah Max. Charity tidak tahu bahwa tubuhnya sangat lemah hingga dia mulai berolahraga.
"Ayo. Aku membelikanmu kebab.” Max mengguncang bungkusan di dalam kantong makanan. “Temanku yang merekomendasikannya padaku. Dia bilang kebab dari restoran itu rasanya enak.”
Setelah jogging, Charity kebetulan merasa lapar. Begitu dia mendengar kata 'kebab', perutnya keroncongan.
Saat memasuki vila, Max membuka bu
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link