Bab 9
Saat Blake Wirawan meneleponku, aku baru saja turun dari paha Lucas dengan wajah yang memerah.
Lucas bersandar di tepi jendela sambil memandangi bibirku yang tampak sedikit bengkak dengan seulas senyuman tipis.
Bagian belakang telingaku jadi terasa panas. Aku pun mengambil ponsel, lalu berjalan ke dekat jendela untuk mengangkatnya.
"Pak Blake," sapaku dengan napas yang agak terengah-tengah. "Kenapa?"
"Nona Valen, Pak Bryan memintamu untuk segera datang ke tempat biasa dalam 30 menit," kata Blake dengan nada bicara yang agak terburu-buru. "Kalau nggak, dia akan benar-benar bertunangan dengan Nona Salsa."
Aku refleks tertawa pelan.
Suasana malam ini sepi sekali, jadi Lucas juga kemungkinan besar mendengarnya.
Dia meletakkan cangkir di samping tempat tidur dengan agak kencang.
Blake yang berada di ujung telepon sana sepertinya mendengarnya, dia langsung bertanya.
"Nona Valen, apa ada orang lain bersamamu selarut ini?"
Dulu, aku selalu menuruti apa pun kemauan Bryan.
Bukan sekali dua kali

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link